Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Juni 2013

Persiapan Memelihara Kucing Persia

Ketika ingin memelihara kucing dan benar benar baru tentang dunia kucing ada baiknya membaca artikel ini untuk mempersiapkan beberapa hal dalam merawat kucing. Untuk memelihara kucing terdapat beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan.
  • Tempat makan 

Persiapkan wadah untuk tempat makan dan minum bagi sikucing. Wadah makanan yang terbaik terbuat dari porselen , namun harganya mahal. Wadah berbahan plastik murah harganya namun resikonya bahan plastik lebih rentan terkena bakter so harus sering sering dicuci dengan sabun cuci piring biasa. Usahakan wadah makan dan minum terpisah. Karena biasanya kucing senang memainkan air dan ditakutkan air akan tumpah ke wadah makanan dan menyebabkan makanan menjadi busuk.


  • Tempat kotoran

Sediakan bak dan pasir sebagai media kotoran kucing. Pasir yang tersedia bermacam macam, Jangan terlalu kecil, karena biasanya kucing sering menggaruk sisi bak sehabis buang kotoran / berdiri dengan tumpuan sisi bak dan menyebabkan bak tumpah dan terbalik. Ukuran yang ideal panjang bak setara dengan panjang kucing. Serta tinggi bak disesuaikan dengan jangkauan tangan kucing terutama jika kucing masih kecil jangan menggunakan bak yang terlalu tinggi. Sediakan juga serokan pasir yang berfungsi untuk mengambil kotoran dari pasir.
  • Kandang kucing
Jika anda memerlukan kandang, maka belilah yang ukuran nya sesuai dengan kucing anda. Jangan terlalu sempit, yang penting kucing dapat bergerak dan tidur dengan nyaman . Untuk kandang semakin luas semaikin baik.


  • Makanan 
Belilah makanan yang cocok bagi sikucing. tanyalah kepada pemilik sebelumnya makanan apa yang diberikan kepada si kucing. Karena makanan yang tidak cocok bisa menyebabkan mencret pada kucing.

Membersihkan tempat pup



Pasir di cat litter (bak pasir) setiap harinya pasti akan selalu terisi kotoran kucing. Karena memang itu yang diajarkan oleh kita agar si kucing tidak buang kotoran sembarangan. Adalah tugas kita sebagai pemilik untuk membersihkannya agar baunya tidak menyebar serta demi kesehatan si kucing serta seluruh penghuni rumah.
Jika kita mengubur kotoran tersebut bersama pasir-pasirnya, tentu kita akan mengeluarkan banyak uang untuk membeli pasir zeolit setidaknya seminggu sekali. So adakah cara menyiasatinya??? Mungkin membersihkan-tempat-pup ini dapat menjadi solusi.

Mengatasi Kucing Mengeong Berlebihan

Suara mengeong yang berlebihan bisa menjadi hal yang sangat mengganggu terutama jika terjadi saat waktu tidur. Bahkan beberapa kucing memiliki kebiasaan mengeong sambil menggaruk-garuk pintu kamar tidur agar mereka dibiarkan masuk. Bila hal ini terjadi pada kucing kesayangan Anda, simak tip mengatasinya:
1. Aturan pertama yang harus diketahui bila hal itu terjadi adalah jangan memberikan respon secara langsung. Kucing melakukan hal tersebut untuk menarik perhatian tuannya.
2. Cari tahu apa yang diinginkan oleh kucing, berusaha mendiamkan atau berteriak pada kucing adalah hal terburuk jika dilakukan, karena dengan berusaha mendiamkan atau berteriak pada kucing berarti Anda malah semakin mendorong kucing untuk mengeong lebih nyaring lagi untuk mendapatkan perhatian Anda.
3. Jika Anda tidak merespon kucing yang mengeong dengan nyaring, kemungkinan kucing akan berhenti melakukannya dalam beberapa hari.



Jika dengan cara mendiamkannya tidak berhasil, cobalah beberapa tips berikut ini:
1. Usahakan kucing tetap sibuk selama Anda sibuk bekerja, khususnya pada siang hari, misal dengan memberikan mereka mainan.
2. Memberi semprotan air. Sediakanlah sebuah botol penyemprot berisi air. Setiap kali kucing Anda mengeong dari balik pintu kamar tidur, semprotlah kaki kucing dengan air dari bawah pintu. Hal ini untuk menumbuhkan pikiran pada kucing bahwa mengeong ribut pada waktu orang tidur sama dengan mendapat semprotan air.
3. Kucing sering menyembunyikan rasa sakitnya sampai akhirnya mereka benar-benar sakit. Ini didasarkan pada kenyataan di alam, bahwa kucing yang sakit atau lemah adalah target utama bagi predator lainnya. Jika kucing Anda termasuk pada jenis kucing yang tidak banyak mengeluarkan suara lalu tiba-tiba menjadi kucing yang mengeong dengan ribut, ada kemungkinan kucing Anda sedang bermasalah pada fisiknya atau sakit, dalam hal ini kunjungan ke dokter hewan sangat diperlukan.
Terdapat beberapa penyebab yang membuat kucing mengeong lebih banyak dan lebih ribut dari biasanya. Kucing akan menjadi sangat ribut ketika mereka berada pada masa transisi seperti suasana baru ketika pindah rumah, meninggalnya salah seorang anggota keluarga di rumah atau hadirnya kucing baru di dalam rumah. Cobalah untuk memberikan rasa sayang dan perhatian ekstra pada kucing, misal memberi kucing mainan baru, selama masa transisi itu. Tetapi, Anda juga perlu memberikan perhatian ekstra bila kucing juga menjadi diam.

Bila Kucing Merasa Sakit

Rasa sakit pada kucing biasanya diakibatkan pada rangsangan diujung saraf khusus di dalam badannya.

Ada beberapa ciri-ciri kucing merasa sakit seperti berikut :

  1. Kucing biasanya akan merasa sakit dan menjerit bila kakinya terinjak.
  2. Kucing akan menjerit, mendesis bahkan bisa mencakar, apabila disentuh dibagian badannya yg sakit.
  3. Bila kaki kucing terasa sakit, maka dia akan meletakkan kakinya ke tanah atau ke lantai, dan tidak membebankan berat badannya ke kaki tersebut.
  4. Bila kucing menderita sakit dipersendian, dia akan menjerit saat bergerak untuk berdiri atau berbaring.
  5. Bila kucing merasa sakit di bagian anusnya, maka dia akan sering menggosokkan pantatnya ke tanah atau ke lantai dan sering sekali melihat atau memeriksa bagian tersebut.
  6. Bila kucing merasa sakit pada bagian mata, maka kucing akan sering sekali menggerakkan kaki depan ke daerah mata tersebut.
  7. Bila kucing merasa sakit ditelinga, maka kucing sering sekali memiringkan kepalanya ke sisi yang sakit atau menggoyang-goyangkan kepalanya.
  8. Bila kucing merasa sakit di dalam mulutnya, maka kucing akan mengeluarkan air liur dan menggoyang-goyangkan rahangnya dengan cepat dan kuat.
Demikian sekilas ciri-ciri kucing merasa sakit, smoga bermanfaat dan mari kita memberikan perhatian kepada kucing-kucing dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Penyakit - Pencegahan

Mengulas meskipun gak tuntas tentang penyakit kucing dan penyembuhanya.

PERTAMA

FIE (Feline infectious enteritis). 
Ini adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan kita.

Penyakit kucing ini dapat menyebabakan penurunan dramatis jumlah sel darah putih yang ada. Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah sebagai berikut :
  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Depresi
  • Muntah-muntah
  • Diare.
Bukan jenis kucing atau ras kucing tertentu yang paling mudah mengalami kematian. Melainkan anak kucing (tidak peduli jenisnya) yang paling memiliki tingkat kematian paling tinggi.

Beruntungnya sudah ada vaksin untuk penyakit kucing ini sehingga penularan penyakit ini dapat dikendalikan. Walau begitu kucing yang berhasil sembuh akan sering tetap lemah sepanjang sisa hidupnya. Jadi sebaiknya hati-hati..selalu waspada! Banyak cara sebuah penyakit dapat menular tidak terkecuali dengan kucing milik anda.
KEDUA 
Toxoplasmosis.
Ada sebuah mitos bahwa Toxoplamosis dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Dan banyak yang mengatakan bahwa penyakit ini berasal dari kucing. Benarkah demikian?

Menurut saya 50% benar dan 50% salah. Mangapa? Karena sebenarnya kucing yang menderita Toxoplamosis memang membahayakan manusia. Tapi jika tidak menderita ya tida apa apa. Penyakit pada kucing Toxoplamosis disebabkan oleh protozoa Toxoplasma Gondii . Protozoa ini berkembang biak pada epitel usus kucing.

Jika manusia terkena penyakit ini maka dia akan menunjukkan gejala dengan suhu badan 40-41 C. Selain itu nafsu makan hilang diikuti tubuh menjadi lemah serta lesu. Dan yang gejala yang paling menonjol adalah anemia dan keluar ingus dari hidung.

Jadi jika ada anggapan bahwa kucing adalah penyebab toxoplomatis tidak 100% benar. Karena tidak mungkin manusia terkena penyakit ini jika kucing juga tidak menderita toxoplomatis. Seperti terkena penyakit kulit.

Sampai saat ini penyakit kucing ini masih belum ada vaksinnya. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi pemilik kucing untuk memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala. Sedangkan untuk pencegahan supaya kucing tidak terkena adalah dengan tidak memberikan makanan mentah pada simanis.

Ingat hindari penyakit kucing lebih bagus daripada menyembuhkannya.

KETIGA 
Infeksi Telinga Pada Kucing
merupakan penyakit kucing yang paling sering terjadi pada kucing dan paling mengganggu. Infekti telinga ini dalam dunia medis dikenal dengan nama otitis. Berikut beberapa gejala jika kucing mengalami gangguan dari penyakit kucing yang menyebalkan ini :
Jika pada bagian pangkal telinga kucing diraba maka akan terasa sakit
Muncul cairan berbau busuk dari lubang telinga
Kucing seringkali mengeleng-gelengkan kepalanya
Kebiasaan lainnya jika terkena penyakit kucing otitis ini adalah seringnya kucing memiringkan kepalanya
Dan yang paling mudah terlihat adalah terjadi pembengkakan pada daun telinga
Untuk pengobatannya sendiri bisa diberikan dengan obat tetes telinga yang banyak dijual di pet shop. Sedangkan untuk pencegahannya adalah tergantung dari pemiliknya yaitu anda, Bersihkanlah telinga kucing secara teratur. Selain itu juga berikanlah bedak antikutu.

Ciri ciri kucing hamil

Gimana caranya kita tau klo kucing kita hamil ??? Yang pasti pertama tama kita harus tw syarat syarat kucing kita bisa hamil 
  1. Kucing kita betina ( yaiyalah masa cowok gemulai)
  2. Umur kucing diatas 8 bulan ( klo dibawah 8 bulan namax "kecelakaan")
  3. dan yang paling penting Kucing kta sudah dikawinin ma kucing jantan
 Setelah selesai kawin ada baiknya kita mencatat tanggal kawinnya, supaya kita bisa memprediksi kelahirannya . Cara memprediksinya bisa menggunakan kalkulator prediksi kelahiran di : kalkulator kehamilan . rata rata kucing mempunyai lama waktu kehamilan selama 65 Hari

Untuk memastikan apakah kucing kita hamil atau tidak, ada ciri ciri yang bisa lihat. Kucing yang bunting dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.

PERUBAHAN FISIK

  • Bagian perut mulai membesar : Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.
  • Puting susu memerah dan membesar (pink) : Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)
  • Keluar susu : Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.
  • Bulu sekitar puting susu menipis : terjadi secara alami, supaya nanti memudahkan si jabang kucing buat nyusu induknya 
PERUBAHAN TINGKAH LAKU


  • Muntah-muntah : Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan
  • Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba : Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi. 
  • Peningkatan nafsu makan : Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya
  • Lebih lembut & mencari perhatian : Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup


MEMASTIKAN KEHAMILAN KUCING


Dokter hewan dapat membantu memastikan kebuntingan kucing. Orang yang berpengalaman dapat memastikan kebuntingan dengan palpasi (perabaan) pada umur kebuntingan  3-4 minggu.

Alat alat seperti USG (ultrasonografi) dan Rontgen (X ray) dapat dipergunakan untuk memastikan kehamilan. USG dapat memastikan kehamilan setelah kandungan berumur minimal mingfu. Detak jantung janin kucing baru bisa dideteksi setelaah berumur 3 minggu

Memotong kuku kucing

Kucing merupakan jenis hewan yang memiliki kuku yang spesial. Ketika tidak digunakan maka ujung jari akan melipat masuk ke dalam jari-jarinya, namun kuku akan menonjol keluar ketika digunakan untuk memanjat atau menerkam atau bahkan untuk mempertahankan diri.
Karena kuku tentunya akan terus tumbuh, maka kucing sering menggarukkan kukunya pada benda-benda di sekitarnya seperti pohon dan karena berada di dalam rumah, akhirnya yang menjadi korban bisa sofa, lemari atau barang-barang lainnya. Jadi jangan dianggap nakal ya ketika kucing melakukan hal itu.... karena jika kucing tidak melakukannya maka kuku yang terlalu panjang akan sangat mengganggu kucing.
Supaya kucing tidak merusak perabotan dengan cakarannya.... bisa saja kita memberikan potongan kayu sehingga kucing bisa menggarukkan kukunya.... tapi ada cara yang lain yaitu dengan memotong kukunya.
Caranya: Sebaiknya kucing digendong kemudian dengan perlahan dan lembut kita tonjolkan satu persatu kukunya dan dipotong dengan gunting kuku yang biasa kita gunakan untuk potong kuku. Potonglah kira-kira bagian kuku yang tajamnya saja, sekitar 1-2 mm.
Namun alangkah lebih baik jika bisa menggunakan gunting kuku khusus kucing. Bentuknya seperti kalau kita lihat di film-film untuk memotong ujung cerutu. Jadi selain lebih rapi juga  mencegah terlalu banyak bagian kuku yang terpotong.
Sama juga kan seperti kita, kalau potong kuku terlalu pendek pasti terasa tidak enak bahkan terasa sakit. Jadi begitu pula dengan kucing kesayangan kita.

Ciri - ciri Kucing Persia

Adapun ciri-ciri lengkap kucing persia secara umum antar lain sebagai berikut :
Bagian kepala Kucing Persia
Bagian kepala kucing persia agak besar dan cenderung bulat, hidung jelas terlihat pesek dan lebar. Mempunyai rahang kokoh dan lebar, pipi dengan tulang pipi yang kelihatan menonjol. Dilihat dari samping, dahi hidung dan dagu kucing persia membentuk garis yang tegak lurus.
Bagian telinga Kucing Persia
Mempunyai ujung yang bulat, dasarnya melebar, tidak begitu tinggi juga miring ke depan.
Bagian mata Kucing Persia
Kucing persia mempunyai sepasang mata yang membuka, bulat dan juga lebar, warna mata biasanya sesuai dengan warna bulu mereka.
Bagian badan Kucing Persia
Mempunyai dada yang lebar, membulat dan punggung hanya sedikit agak membulat, perut bagian belakang membulat serta lebih rendah.


Bagian kaki Kucing Persia
Kaki kucing ini pendek, gemuk dan terlihat kuat didukung tulang kaki yang besar. Dua kaki bagian depan terlihat lurus pun dua kaki bagian belakangnya.
Cakar Kucing Persia
Mempunyai ceker besar, membulat dan kuat, jari kaki depan berjumlah lima sedangkan jari kaki belakang berjumlah empat.
Bulu Kucing Persia
Memiliki bulu-bulu yang begitu panjang, tebal dan mengkilap yang menutupi seluruh tubuh kucing ini.
Ekor Kucing Persia
Berekor panjang, berbulu tebal dan lurus sesuai dengan proporsi badannya.
Sifat Kucing Persia
Gampang beradaptasi di bermacam-macam lingkungan, senang bermain-main juga menurut ketika disayang. Mempunyai ekspresi muka manis, sifat begitu tenang, mudah tidur disembarang tempat hingga berjam-jam, tidak gaduh serta bersuara lembut

Membasmi kutu Kucing

Pernah gak ngerasain pas lagi membelai bulu kucing kita yang halus, ada ngerasa sosok hitam yang kecil buru buru melarikan diri. Ya itulah sosok kutu kucing. Kutu dengan nama latinCtenocephalides felis ini merupakan hewan yang masuk dalam ordo serangga. Kutu kucing juga dapat menyerang manusia dengan cara menggigit kulit, walau tidak menimbulkan infeksi tapi dapat menyebabkan luka lecet. Kutu kucing menyebabkan kulit kucing menjadi lecet  yang dapat menjadi iritasi dan infeksi. Jika kita melihat tingkah kucing kita yang sering menggaruk garuk bagian leher , coba amati bulunya segera . Jika ditemukan sosok kutu , jangan panik !! ada beberapa solusi yang mungkin dapat di coba

  • Mandi dengan Shampoo anti jamur
Cara ini merupakan cara yang paling berkhasiat, kenapa ? karena dengan mandi , kutu dapat di basmi hingga telur telurnya . Langkah2 nya siapkan shampoo anti jamur ( khusus ) . Biasanya tersedia di petshop. Kemudian kita mandikan kucing dan berikan shampoo lalu ratakan keseluruh tubuh kucing. Biasanya tempat tempat bersarangnya kutu pada bagian lipatan kulit pada kucing atau nama ilmiahnya " ketek "  hehehe. Ketika kucing dimandikan , biasanya sikutu ini akan lari berkumpul dibagian muka kucing, jadi di urutan menggosoknya dari ujung ekor hingga kedepan. Untuk saran sebaiknya tidak memandikan kucing yg sedang hamil diatas satu bulan karena ditakutkan kucing menjadi stress dan mungkin mengakibatkan keguguran serta kucing yang masih kecil , usia dibawah tiga bulan. Trus gimana dong kalo kucing yang kutuan itu Hamil tua atau masih kitten ? solusinya dibawah ini
  • Kalung anti kutu 
terapi kutu ini berbentuk kalung, yang dipasangkan dileher kucing
  • Obat alami anti kutu
Untuk pengobatan secara alami bisa dengan cara mengoleskan minyak tawon, minyak telon atau dengan minyak kayu putih ke bagian2 yang sering menjadi tempat berkumpulnya kutu ( daerah ketiak ). Minyak telon adalah bahan penghilang hama yang paling alami dan aman bagi tumbuhan dan binatang. Tentu saja minyak ini aman digunakan untuk kucing yang hamil maupun kitten

  • Obat tetes

Berbagai macam obat tetes pembasmi kutu kucing tersedia di petshop. Contohnya dari merek revolution .frontline Plus, Frontline Top Spot. Cara pemakaiaanya ditetes kan ke tengkuk kucing yg terserang kutu dan dibaca dlu aturan pemakaiannya : )

  • Spray Anti kutu dan bedak anti jamur
Obat ini berada dalam botol spray semprot dan harus digunakan penuh perhatian. Maksud obat semprot bukan berarti kucing sampai basah kuyup atau lepek disemprot, itu sangat berbahaya. Baca aturan pakai dan cara menyemprot pada kemasan. Jangan menyemprot langsung ke wajah, mata, kemaluan, dan mulut kucing. Untuk kitten tidak di anjurkan ( bahaya kitten suka njilat2 bulunya )

Ciri-ciri Kucing SAKIT

Susahnya menjadi kucing karena tidak dapat mengatakan pada pemiliknya ketika mulai sakit. Pemiliknya baru mengetahui beberapa lama setelah si kucing menunjukkan perubahan tingkah laku seperti lebih sering tidur, tidak mau makan atau diare. Dan seringkali pemiliknya baru tahu ketika keadaan kucing sudah semakin parah dan terlambat untuk dibawa ke dokter hewan. 

Seberapa baik anda mengenali kucing kesayangan Anda ?
Bagi yang belum mengenali kucingnya, maka yang terbaik dilakukan adalah waspada dan terbiasa mengenali tanda-tanda ketika kucing mulai sakit. Bisa saja mereka sudah sangat sakit sementara pemiliknya belum melihat gejala tersebut dengan jelas. 

Kucing yang sehat selalu waspada dan responsif terhadap lingkungan atau sesuatu yang baru, mempunyai nafsu makan yang baik, jarang sekali makan berlebihan serta sering menjilati dan membersihkan bukunya (grooming). Kucing cenderung menyembunyikan sakitnya. Oleh karena itu sebaiknya waspada dan memperhatikan tanda-tanda di bawah ini yang merupakan cara untuk memonitor kesehatan kucing.
  • Pincang :
    Ada kemungkinan karena luka memar, gigitan, patah tulang.
  • Bersembunyi ditempat gelap atau dingin lebih dari 24 jam :
    Ada kemungkinan karena demam.
  • Mengeong terus-menerus :
    Ada kemungkinan karena Birahi (waktunya kawin) atau kesakitan.
  • Batuk terus-menerus :
    Ada kemungkinan karena flu kucing, penyakit pernafasan, tenggorokan tersumbat.
  • Menggaruk bulu :
    Ada kemungkinan karena terdapat parasit kulit & bulu (kutu, jamur, bakteri), atau karena infeksi /luka kulit.
  • Menggaruk telinga/menggoyangkan kepala terus-menerus :
    Ada kemungkinan karena telinga kotor, infeksi telinga, tungau/kutu telinga (ear mites).
  • Mengunyah terus-menerus :
    Ada kemungkinan karena benda asing tersangkut sekitar mulut.
  • Menjilat-jilat atau menggigit-gigit bagian tubuh tertentu terus-menerus :
    Ada kemungkinan karena kesakitan/gatal bagian tubuh pada bagian yang digigit.
  • Mata lesu/mengantuk, tidur seharian :
    Ada kemungkinan karena demam, kurang nutrisi, penyakit menular.
  • Marah/menolak digendong :
    Ada kemungkinan karena gangguan/sakit pada organ dalam (paru-paru, hati, ginjal, dll).
  • Hilang nafsu makan :
    Dapat dilihat dari jumlah makanan dalam piring makan kucing tidak berkurang.
  • Kurang minum atau minum berlebihan (tidak seperti biasanya) :
    Akan berakibat pada dehidrasi, diabetes.
  • Buang kotoran atau kencing di luar tempatnya (litter box) :
    Ada kemungkinan karena diare, gangguan hormon, gangguan saluran kencing.
  • Warna pucat atau kekuningan pada gusi atau sekitar mata :
    Ada kemungkinan karena dehidrasi, anemia, parasit darah.
  • Darah pada air kencing (urin) :
    Ada kemungkinan karena gangguan pada organ & saluran kencing atau parasit darah.
  • Bulu terasa kasar :
    Ada kemungkinan karena gangguan nutrisi, pencernaan, parasit pada bulu & kulit.
  • Lendir atau darah pada kotoran (pup) :
    Ada kemungkinan karena cacing, gangguan pencernaan, makanan tidak cocok.
  • Tidak pup lebih dari 1 hari :
    Ada kemungkinan karena dehidrasi, usus tersumbat hairball, gangguan pencernaan.
  • Diare terus menerus :
    Ada kemungkinan karena feline panleukopenia, makanan tidak cocok, parasit pencernaan.
  • Muntah terus menerus :
    Ada kemungkinan karena feline panleukopenia, gangguan pencernaan, makanan tidak cocok.
  • Perut gendut :
    Ada kemungkinan karena kembung, kegemukan (obesitas), pembengkakan hati.
  • Kurus :
    Berarti berat badannya berkurang

Cara Mengatasi Alergi Pada Kucing

Keinginan memelihara kucing biasanya pupus karena seseorang menyadari bahwa dia punya alergi. Jika Anda juga memiliki pengalaman serupa, simak bagaimana caranya mengatasi alergi pada kucing seperti yang dilansir dari Third Age berikut ini.

Air Purifier
Air Purifier adalah sebuah perangkat rumah tangga yang berfungsi menyaring udara yang terkontaminasi. Memasang sebuah Air Purifier disarankan bagi Anda yang ingin mengatasi alergi pada kucing.
Rajin bersih-bersih
Jangan pernah malas membersihkan rumah jika Anda punya alergi. Pastikan setiap sudut ruangan sudah bersih. Selain itu, ganti seprai setiap dua minggu sekali, meskipun kucing tidak diizinkan masuk ke dalam kamar.
Penyerap debu
Berbagai jenis karpet, kursi, dan sofa sifatnya menyerap debu. Anda bisa mengganti seluruh furnitur tersebut atau selalu membersihkannya setiap minggu. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari alergi terhadap kucing.
Bantal anti alergi
Pilih bantal untuk tidur yang bersifat anti alergi. Misalnya bantal berbahan dakron atau sintetis lainnya. Dengan begitu Anda bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan dari gejala alergi.
Pasir kucing
Selain bantal, pasir untuk kucing juga perlu dipertimbangkan jenisnya. Anda juga bisa meminta tolong pada anggota keluarga yang lain di rumah untuk tugas membersihkan kandang dan bak pasir kucing.
Memandikan kucing
Setiap seminggu sekali, mandikan kucing. Selain itu, jangan malas menyisir kucing agar bulunya tidak menggumpal. Menjaga kucing tetap bersih dan wangi adalah salah satu cara mengatasi alergi.
Vaksin
Kucing perlu divaksin agar terhindar dari penyakit mematikan. Tetapi jika pemiliknya juga rentan alergi, sebaiknya Anda ikut melakukan vaksin juga untuk mencegah alergi. Sayangnya, perawatan ini tidak selalu berhasil.
Obat
Selain vaksin, Anda juga bisa mengonsumsi obat tertentu untuk mengatasi alergi pada kucing. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan demi mencegah kesalahan konsumsi atau overdosis.
Itulah beberapa cara mengatasi alergi pada kucing. Semoga kucing kesayangan dan Anda sehat selalu.

- Copyright © Mocha & Mochi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Tengku M. Kamil -